Pages

Senin, 31 Oktober 2011

Jempol Untuk "Cukur Rambut AZZAM" bg. 2

Sembari duduk menikmati sofa empuk yang lebih baik, bagus dan nyaman dibanding ruang tunggu stasiun tugu, pandangan mata menyelidiki setiap yang ada diruang cukur "AZZAM". Wah sungguh elok nian, pegawai cukur yang berseragam batik, tempat duduk cukur rambut yang mewah setidaknya dibandingkan dengan kursi yang biasanya terbuat dari kayu dan rotan yang biasanya ada dan digunakan oleh tukang cukur pria pada umumnya. Di "AZZAM" tempat duduk cukur sungguh empuk dan nyaman dengan mekanis otomatis yang menyatu dengan kursi untuk menaikkan dan menurunkan posisi yang akan dicukur. Udara dingin menyapa kesetiap sudut ruang terpasang dua unit AC yang tiada henti meraung-raung membuat udara segar menyebar dan membalut kulit pengunjung cukur "AZZAM". Kenyamanan terasa tidak lengkap jika tidak ada mobil-mobilan dalam ukuran besar yang siap untuk menghibur si kecil atau anak-anak yang dipotong rambutnya sembari duduk diatasnya tidak sadar rambutnya dibuat rapih oleh tukang cukur "AZZAM" yang lokasinya cukup nyaman untuk anak-anak di ujung ruang. Saya tergerak dan tertarik untuk ingin tahu lebih jauh apa gerangan yang disediakan oleh si Empunya tentang bacaan penghibur jenuh ketika menunggu giliran untuk dikerjakan. Sungguh tidak disangka majalah dan koran masih bagus dan terawat dengan apik dan kualitasnya lumayan bagus "National Geographic" edisi pariwisata.
Tidak terasa ketika membaca majalah tiba giliran untuk dicukur rambut saya. "satu senti rata Mas, semua", pinta saya. "Wah bagus, seneng saya Pak gak usah mikir", sambut tukang cukur "AZZAM" yang menangani saya. Sapaan sopan dari tukang cukur, obrolan kecil yang sederhana dan pujian akan potongan rambut saya membuat nyaman dan tenang ketika proses potong rambut berlangsung. Hal lain yang membuat terasa istimewa adalah setiap finishing hasil cukur atau tindakan perapihan tepi rambut dengan pisau tajam selalu menggunakan pisau yang baru sehingga terasa nyaman dan lembut ketika pisau menari dipermukaan kulit dan hasil akhir yang apik tentunya. Belum selesai rasa kagum dengan pelayan yang diberikan ternyata masih ada yang menarik atas tindakan yang berbeda dengan kebiasaan ditempat cukur pria pada umumnya yaitu menggunakan handuk yang sudah di basahi dengan air panas cenderung hangat untuk membersihkan kepala yang sudah pari purna dicukur kemudian taburan bedak yang segar untuk mengakhiri prosesi ini menambah kesempurnaan dari kebersihan hasil pekerjaan. Sekali lagi nyaman, tidak perih apalagi terluka dan terasa higienis karena kepala terasa bersih dan tidak gatal-gatal, potongan rambutpun sangat minim yang jatuh pada baju yang kita kenakan. Jempol untuk tempat cukur "AZZAM".
"Berapa Mas" . . . "Rp. 7000,- aja Pak" murah kan . . . kasirnya adalah orang yang bertugas membagikan nomor antrian.

1 komentar:

  1. Mak nyus dah potong rambut di Azzam, saya sudah membuktikannya :)

    BalasHapus